HomeKegiatanWalimatur Safar Warga RT 09 RW 07 Kelurahan Turangga:...

Walimatur Safar Warga RT 09 RW 07 Kelurahan Turangga: Momen Kebersamaan dan Doa Bersama

Pada Mei 2024, warga RT 09 RW 07 Kelurahan Turangga mengadakan acara walimatur safar di Kota Garut. Acara ini menjadi momen istimewa untuk memanjatkan doa bersama sebelum keberangkatan salah satu warga yang akan menunaikan perjalanan ibadah ke tanah suci.

Sejarah dan Esensi Walimatur Safar

Secara tradisional, walimatur safar adalah tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim ketika seseorang atau keluarga akan melakukan perjalanan besar, khususnya untuk ibadah seperti haji atau umrah. Dalam bahasa Arab, “walimah” berarti perjamuan atau acara, sedangkan “safar” berarti perjalanan.

Tradisi ini berakar dari sunnah Rasulullah SAW, yang menganjurkan umatnya untuk meminta doa dan restu sebelum bepergian. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

“Jika salah seorang di antara kalian hendak bepergian, maka mintalah doa dari saudara-saudaranya, karena sesungguhnya doa mereka akan menjadi keberkahan baginya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).

Esensi utama dari walimatur safar adalah:

  1. Meminta Doa dan Restu: Acara ini menjadi momen bagi yang akan bepergian untuk memohon doa agar perjalanannya lancar, diberkahi, dan senantiasa dalam lindungan Allah SWT.
  2. Menjalin Silaturahmi: Walimatur safar adalah kesempatan untuk mempererat hubungan dengan keluarga, tetangga, dan sahabat, memperkuat ukhuwah sebelum meninggalkan kampung halaman.
  3. Ungkapan Syukur: Acara ini juga merupakan wujud rasa syukur kepada Allah atas kesempatan untuk melakukan perjalanan, terutama perjalanan ibadah.
  4. Meningkatkan Keikhlasan: Para peserta diajak untuk saling mendoakan, sehingga tumbuh keikhlasan dalam berbagi doa dan keberkahan.

Suasana Walimatur Safar di Kota Garut

Acara berlangsung hangat di salah satu lokasi di Kota Garut yang dipilih sebagai tempat pertemuan warga. Suasana yang sejuk dan indah menambah kekhidmatan acara. Dimulai dengan pembacaan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, acara dilanjutkan dengan pesan-pesan kebaikan dan motivasi bagi jamaah yang akan berangkat.

Selain doa, walimatur safar ini juga diisi dengan tausiyah singkat yang menekankan pentingnya menjaga niat lurus dalam ibadah, memperbanyak doa selama perjalanan, dan mengambil hikmah dari setiap momen di tanah suci.

Acara ditutup dengan makan bersama, di mana hidangan khas Garut, seperti nasi liwet dan camilan tradisional, disajikan untuk mempererat kebersamaan. Para warga berbincang santai, memberikan pesan-pesan hangat kepada peserta perjalanan, dan saling mendoakan.

Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dalam komunitas. Semoga perjalanan ibadah yang akan dilakukan membawa berkah dan manfaat, tidak hanya bagi jamaah yang berangkat, tetapi juga bagi keluarga dan lingkungan sekitarnya.

Siti Mardiah
Siti Mardiahhttp://turangga.my.id
Siti Mardiah adalah seorang individu yang luar biasa dalam hal keterlibatan sosial. Dalam kegiatan sehari-harinya, ia adalah seorang Kader Posyandu di RW 07 Kelurahan Turangga, Kota Bandung. Tidak hanya itu, Siti Mardiah juga aktif sebagai pengurus RT, pengurus Majelis Taklim, dan terlibat dalam berbagai kegiatan seperti tadarusan, kajian, pengajian, senam, dan juga menjadi pengurus Pakuranting. Semangatnya dalam memberikan kontribusi bagi masyarakat setempat patut diacungi jempol. Ia memegang teguh moto hidup, "Siapa Yang Bersungguh-sungguh Pasti Berhasil," yang mencerminkan tekadnya untuk terus berjuang dan berkarya demi kepentingan Pakuranting dan masyarakat di sekitarnya. Siti Mardiah adalah sosok yang patut diinspirasi dan dicontoh dalam dedikasinya untuk memajukan komunitasnya.